Kamis, 17 November 2022

SMK dan Bimbingan Karir

 

IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR 

DI SMK MUHAMMADIYAH LUMAJANG


    Karir merupakan kedudukan, rangkaian pekerjaan dan posisi yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya. Karir dapat menunjukan peningkatan maupun perkembangan pegawai secara individu pada suatu jenjang yang di capai selama masa kerjanya didalam organisasi.  Karir juga merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Bahkan karir bagi sebagian orang dianggap sebagai status yang dapat menghidupkan atau mematikan seseorang. Karir pun berhubungan dengan status sosial seseorang (Winkel & Hastuti, 2006). Menurut Super (dalam Brown & Isaacson, 1996) karir adalah serangkaian peristiwa di dalam kehidupan seseorang yang meliputi serangkaian jenis pekerjaan dan peran yang dimilikinya sehingga kesemuanya itu membentuk komitmen seseorang terhadap pekerjaan sebagai bentuk dari pengembangan dirinya. Sementara Seligman (1994) mendefenisikan karir sebagai suatu rangkaian peran atau posisi, yang meliputi kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan, waktu luang, pekerjaan suka rela dan pendidikan. Super (dalam Seligman, 1994) membuat tahapan-tahapan perkembangan karir yang dicirikan dengan tugas-tugas yang spesifik pada masing-masing tahapan perkembangan karir tersebut. Perkembangan karir merupakan suatu proses yang mencakup seluruh rentang kehidupan seseorang. Hal ini berarti bahwa perkembangan karir seseorang bukan hanya dalam membuat suatu keputusan untuk memasuki jenis pekerjaan atau karir tertentu, melainkan merefleksikan seluruh pengalaman yang secara nyata berpengaruh dalam kehidupannya. Salah satu kunci sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang matang. Perencanaan tidak hanya dibuat sekali, tetapi harus dilakukan berulang. Seperti halnya pemeriksaan kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala. Apalagi jika pekerjaan yang Anda jalani tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat dan minat. Segera berpikir untuk menata ulang karier. Tidak ada kata terlambat untuk melakukannya.

    Perencanaan karier bukanlah suatu proses yang sulit ataupun menjadi beban. Bahkan sebaliknya, hendaknya ini dilihat sebagai proses yang memberikan makna kepada perjalanan karier anda. Proses ini akan membantu anda mencapai tujuan karier. Kesempatan untuk maju yang termasuk dalam program pengembangan dapat diwujudkan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan yang mana diikuti perlu direncanakan dengan baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.

    Bimbingan karir di sekolah dianggap perlu, dikarenakan dapat menjadi penunjang kemampuan dalam perencanaan karir yang akan ditempuh di kemudian hari. Bimbingan karir membantu siswa dalam memahami serta mengenal kemampuan dan ketertarikan siswa dalam suatu bidang. Sehingga dengan mengikuti bimbingan karir siswa diharap telah memiliki pandangan akan melanjutkan study atau langsung terjun ke dunia pekerjaan. Akan tetapi saat ini layanan bimbingan konseling yang diterima oleh siswa kurang optimal termasuk bimbingan karir, dengan alasan tidak adanya jam regular bimbingan konseling. Secara umum tujuan diselenggarakannya bimbingan karir di sekolah menurut Sukardi (1985:31-34) adalah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada karir dan cara hidup yang memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.

    Sedangkan tujuan khusus yang menjadi sasaran bimbingan karir di sekolah, di antaranya;

  • Meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri (self concept). Pemahaman diri (konsep diri) adalah merupakan citra diri sendiri. Hal ini nantinya sebagai langkah awal dalam menentukan arah pilih karir yang tepat bagi siswa sehingga tercipta adanya sikap kemandirian siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan pemahaman dirinya
  • Meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja. Pemahaman tentang dunia kerja meliputi pemahaman tentang informasi berbagai persyaratan penerimaan dalam dunia kerja, isi serta sifat suatu lapangan kerja, situasi pekerjaan termasuk dalam aspek sosial, fisik, administrasi, masa depan suatu pekerjaan, organisasinya, serta gaya hidup dalam suatu jabatan dengan dirinya.
  • Mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja serta menghadapi hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
  • Meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja. Melalui bimbingan karir siswa akan diarahkan dalam mengenal diri dan kemampuannya untuk memahami diri dan senantiasa mampu meningkatkan kemampuannya, melatih dalam merencanakan karirnya sehingga dengan demikian siswa menjadi terlatih dan bersikap dewasa dalam berpikir dan merencanakan karirnya.
  • Menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan, terutama kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan sebagainya

SMK Muhammadiyah Lumajang (SMK MULU) merupakan salah satu SMK swasta yang berada di kota Lumajang, tepatnya di Jalan Letkol Slamet Wardoyo 103 Labruk Lor. SMK MULU berdiri sejak April 2012 dengan usia saat ini 10 tahun dan memiliki empat Kompetensi Keahlian diantarnya Layanan Kesehatan (LK), Teknologi Farmasi (TF), Teknik Laboratorium Medik (TLM) dan Broadcasting dan Perfilman  (BP) dengan jumlah pendidik dan kependidikan sebanya 53 orang dan 4 diantaranya adalah guru bimbingan konseling (BK). Guru Bimbingan konseling di SMK MULU memiliki multiperan dalam memberikan layanan kepada persrta didik diantaranya  sebagai berikut.

Memberikan gambaran karir terhadap peserta didik di SMK MULU

1.    Peserta didik diarahkan untuk memahami dan menilai dirinya, terutama potensi dasar (bakat, minat, sikap, kecakapan, dan cita-cita) yang terkait dengan dunia kerja yang akan dimasukinya kelak. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karier sangat dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam memahami dan menilai potensi dasar yang dimilikinya. Oleh karena itu, setiap siswa perlu dibantu untuk memahami potensi dasar dirinya, sehingga mereka dapat menentukan pilihan atau mengambil keputusan yang sesuai dengan dunia kerja pilihannya tersebut.

2.      Peserta didik diarahkan untuk menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada pada diri dan masyarakatnya, sehingga menumbuhkan sikap positif terhadap dunia kerja. Sikap positif berarti  individu tersebut mau bekerja dalam bidang pekerjaan apa pun tanpa merasa rendah diri, yang terpenting hal tersebut bermakna bagi diri dan lingkungannya, serta sesuai dengan norma agama yang dianutnya.

3.      Peserta didik diberikan wawasan untuk mengetahui lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan potensi dirinya serta memahami jenis-jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang diperlukan untuk mengembangkan karier dalam bidang pekerjaan tertentu. Melalui pengetahuan dan pemahaman tersebut individu terdorong untuk membentuk

4.      Peserta didik diarahkan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial-ekonomi.

5.      Membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier. Misalnya, apabila seorang siswa bercita-cita menjadi pekerja yang sesuai dengan kompetensi, dia senantiasa harus meningkatkan kemampuan kompetensi kejuruannya dan peserta didik juga dapat menentukan karir sesuai dengan pasionnya melalui program BMW (Bekerja Melanjutkan dan Wirasusaha)

Pengambilan Keputusan Karir

    Setelah melalui proses pengenalan karir yang telah digambarkan oleh guru BK peserta didik diminta untuk menentukan keputusan karir pada semester 2 untuk dilakukan pemetaan pada semester berikutnya. Pengambilan keputusan karir oleh peserta didik juga harus melibatkan orang tua sebagai penanggung jawab keputusan karir anak tersebut dengan tujuan agar karir yang diinginkan orang tua dan peserta didik memiliki arah yang sama. Pengambilan keputusan yang akan ditentukan oleh peserta didik terdapat 3 pilihan :

Bekerja

Pemilihan program bekerja terdapat 2 pilihan yaitu bekerja linier sesuai dengan kompetensi yang diambil di SMK dan bekerja yang tidak linier sesuai dengan kompetensi yang diambil di SMK

Melanjutkan

Program melanjutkan ditujukan kepada peserta didik yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, sehingga mereka akan dipersiapkan pembelajaran dengan tujuan mempersiapkan peserta didik siap bersaing di ujian penerimaan peserta didik di Universitas

Wirausaha

Program wirausaha dikhusukan bagi pesrta didik yang berminat untuk berwirausaha, dengan adanya pilihan wirausaha maka sekolah akan mendatangkan narasumber/ guru tamu yang dapat memberikan inspirasi dan membuka wawasan peserta didik dalam berwirausaha

Setelah adanya persetujuan antara peserta didik dan orang tua maka pada semester 3 peserta didik akan mengikuti pembelajaran sesuai dengan pemilihan keputusan karirnya

0 $type={blogger}:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mengunjungi

Photo Galery

Prodmat 1
Prodmat 2
Prodmat 3
Prodmat 4
Prodmat 5