BIMBINGAN KARIER DAN INFORMASI LAPANGAN KERJA DI INGGRIS
Sejarah BK di UK
Perkembangan
Bimbingan Karir dan Informasi Lapangan Kerja di UK
Hasil Pelaksanaan BK dan Informasi Lapangan Kerja
Kerjasama
Pemerintah dalam Menyediakan Layanan Bimbingan Karir
Pemerintah Inggris menyediakan layanan konseling karir
berupa penyediaan layanan konseling karir yang di dalamnya termasuk perencanaan
karir bagi peserta didik. Berbagai hal yang dilakukan pemerintah Inggris dalam
usaha menyediakan konseling karir antara lain:
1. Bekerja
sama dengan National Careers Service. Didirikan April tahun 2012. Merupakan
kerjasama antara Departement of Bussines Innovation and Skills &
Departement for Education.
2. Bantuan
Finansial. Konselor dapat memberikan informasi mengenai bantuan finansial yang
bisa didapat dari pemerintah maupun sumber lainnya.
3. Bekerja
sama dengan Jobcenter Plus
a. Jobcenter Plus berbagi pengalaman dan pengetahuan
dengan KS
b. Sekolah
dan Jocentre Plus bersama-sama menempatkan peserta didik untuk mendapatkan
pengalaman kerja
c. Meningkatkan
kerja sama antara penasihat tenaga kerjaberkebutuhan khusus di jobcentre plus
4. Kesetaraan. Pemberian layanan karir yang merata dan tidak pandang bulu.
Pengawasan dan Evaluasi BK di UK
1. Jaminan Mutu &
feedback
Aspek
yang diperhatikan :
(a) Kualitas Program Karier di sekolah, standar kualitas nasional
(b) Kualitas Career Providers yang Independen, layanan komperehensif
(c) Kualitas Career Adviser yang bekerja sama dengan sekolah
2. Destination Measures
Destination Measures
yakni melihat prestasi dan capaian yang diperoleh alumninya, hal ini dilakukan
untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan karier di sekolah
dengan melihat seberapa sukses peserta didik melakukan transisi ke jenjang
berikutnya baik melanjutkan sekolah atau bekerja.
3. Peran The Office
Standards in Education (Ofsted)
Bertugas untuk mengawasi jalannya beberapa
kebijakan di UK terkait layanan
Keseriusan Pemerintah UK terhadap
Bimbingan Karier
Program Bimbingan Karier yang dilakukan di
Indonesia yakni
a. Menginspirasi Peserta didik dengan cara membangun
cita-cita peserta didiknya. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:
mengundang pembicara dari kalangan pengusaha dan motivational speakers,
mengadakan career fairs, serta melakukan coaching. Selain itu, mentoring yang
terarah dan tepat sasaran juga dapat membantu
mengembangkan karakter dan kepercayaan diri
peserta didik demi kariernya di masa depan.
b. Membangun Kerja sama dengan penguasaha
Bentuk kerjasama yang dapat diupayakan antara
lain:
• Mentoring dan coaching
• Mengundang pembicara dari dunia kerja ke
sekolah
• Kunjungan ke tempat kerja dan memberikan
pengalaman kerja
• Mengadakan acara-acara menarik seperti
perlombaan maupun permainan
• Mengadakan careers fairs dan career networking
• Bantuan dalam bidang keterampilan sederhana
dalam manajemen karier seperti membuat Curriculum Vitae (CV), mencari
pekerjaan, dan wawancara kerja.
c. Memberik an akses terhadap pilihan - pilihan karier BK memberikan kebebasan pada peserta didik untuk memilih pilihannya setelah lulus. Terkadang, sekolah mendatangkan beberapa pihak agar dapat terlibat langsung dengan peserta didik.
d. Bimbingan Karier Individual yang menyangkut 4 hal yakni pribadi, sosial,
karier, dan belajar.
Pasal khusus yang membahas tentang bimbingan
karier di undang-undang pendidikan nasional tidak serinci dan selengkap yang
ada di UK. Pasal di UK, dilakukan perbaikan relevasi secara berkala.
Bimbingan Karir dan informasi lowongan kerja di
UK memiliki banyak keuggulan dibandingkan dengan yang ada di Indonesia.
Pelaksanaan bimbingan karier di sekolah-sekolah di UK mendapatkan dukungan yang
sangat tinggi dari pemerintah. Hal tersebut dibuktikan dengan dicantumkannya
pasal khusus mengenai bimbingan karier di dalam undang-undang pendidikan
nasional. Pasal tersebut juga terus diperbaiki relevansinya secara berkala.
Banyaknya panduan dan kode etik yang telah diterbitkan pemerintah bagi
sekolah-sekolah di UK juga merupakan bentuk keseriusan pemerintah terhadap
kesuksesan karier. Untuk di Indonesia sendiri, terutama untuk sekolah SMK memang
sudah dapat perhatian lebih dari pemerintah untuk tahun terakhir ini. Namun
yang kurang adalah perharian dari Pemerintah Daerah. Memang dibeberapa daerah,
pemerintah daerah sudah mulai mendukung lulusan-lulusan sekolah dalam
penyediaan lapangan kerja. Namun untuk daerah-daerah tertentu masih banyak yang
mengabaikan bagaimana keberlangsungan penyerapan tenaga kerja lulusan
sekolah-sekolah didaerah tersebut. Namun tidak semua hal tersebut kurang tepat,
masih banyak bantuan dari pemerintahan daerah memberikan bimbingan dalam bentuk
bantuan beasiswa-beasiswa untuk anak-anak daerah melanjutkan ke perguruan
tinggi. Meskipun hal tersebut nantinya akah mengurangi tujuan dari lulusan SMK
itu sendiri. Dimana tuntutan pemerintah adalah lulusan SMK harus lebih banyak bekerja
atau berwirausaha. Untuk kemajuan SMK sendiri dari materi yang telah kita
cermati bersama munkin kedepannya pemerintah pusat memberikan undang-undang
terkait kewajiban pemerintah daerah untuk membantu perkembangan penyerapan
tenaga kerja lulusan SMK maupun kemudahan dalam pembuatan usaha-usaha untuk
wirausahawan muda lulusan SMK. Selain itu, pelajaran lain yang dapat diterapkan
di SMK Indonesia adalah kesadaran Industri untuk membantu dan menjadi mentoring
kepada SMK serta mau menyerap tenaga-tenaga dari lulusan SMK.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mengunjungi